Pages

Subscribe:

Labels

Laman

Selasa, 18 Desember 2012

Ilmuwan: 5 Kemungkinan Dunia Berakhir di 21/12/2012



CALIFORNIA - Banyak yang menyangkal terjadinya kiamat di 2012. Banyak juga di antara kalangan ilmuwan yang memperdebatkan perihal berakhirnya dunia di tahun ini.

Dilansir Ibtimes, Rabu (19/12/2012), banyak pula orang yang ingin tahu tentang kalender suku Maya 2012, yang menyebut-nyebut dunia akan terhenti di Jumat, 21 Desember 2012. NASA telah bertindak untuk memberikan penjelasan bahwa tiada kiamat yang terjadi di 2012.

Ada lima prediksi yang mengungkap kemungkinan Bumi akan mengalami "keguncangan". Ini melalui pendekatan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan fenomena alam yang dapat terjadi di bulan ini.

1. Erupsi gunung api, seperti diketahui erupsi gunung api berkontribusi besar terhadap kepunahan massal. Peristiwa ini juga yang menjadi salah satu penyebab punahnya hewan purba di 65 juta tahun lalu. Kabarnya, kuatnya erupsi vulkanik akan mampu menimbulkan tsunami.

2. Serangan teroris bisa terjadi kapanpun, termasuk di tanggal 21/12/2012. Mereka juga kemungkinan menimbulkan ancaman bagi negara-negara mereka yang memiliki perbedaan pendapat. Aksi percekcokan ini juga bisa diwujudkan dalam perang biologis, atau invasi kota yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa yang tidak sedikit.

3. Adanya tubrukan asteroid, disebut-sebut mampu menghancurkan sebagian atau keseluruhan dari sebuah planet. Asteroid menjadi benda luar angkasa yang paling mungkin dapat menubruk planet, tak terkecuali Bumi. Asteroid bisa dideteksi oleh NASA, namun bila ada asteroid dengan bentuknya yang hampir menyerupai Bumi, maka benda tersebut tidak akan dapat dihentikan.

4. Badai Matahari, merupakan bagian dari aktivitas siklus Matahari. Konon, badai Matahari dengan tingkatan termaksimal akan terjadi di 2012 sampai dengan 2014. Meskipun NASA menegaskan fenomena tersebut tidak akan membahayakan Bumi, namun tidak ada seorangpun yang tahu.

5. Komet yang melesat mampu mencapai kecepatan hampir 100.000 mph dan kecepatan akan semakin berlipat karena efek gravitasi planet. Semakin cepat objek itu meluncur, maka semakin memperburuk permukaan planet yang dihantamnya. Meskipun demikian, menemukan komet di luar sistem Tata Surya adalah sangat sulit, karena benda luar angkasa ini hampir tak terlihat atau gelap.


SUMBER : OKEZONE

0 komentar:

Posting Komentar