Pages

Subscribe:

Labels

Laman

Jumat, 08 Januari 2010

Khasiat Air Hexagonal











Khasiat Air Heksagonal


Harry Sufehmi menyatakan skeptismenya terhadap khasiat air heksagonal dan air beroksigen. Saya sudah melihat demonstrasi tentang air heksagonal ini di beberapa mall. Demonstrasi ini dilakukan oleh orang-orang yang mengenakan jas berwarna putih seperti selayaknya seorang dokter atau peneliti. Sedangkan yang didemokan adalah alat yang katanya bisa mengubah air biasa menjadi air heksagonal. Sebenarnya saya ingin mengetahui kebenaran khasiat air heksagonal tersebut, yang katanya bisa memperlambat penuaan, menyembuhkan berbagai macam penyakit dan lain-lain. Tetapi selalu lupa melakukannya ketika berada di depan komputer. Air heksagonal pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Mu shik Jhon, seorang peneliti yang tulisannya sering dipublikasikan jurnal-jurnal ilmiah. Jhon mengklaim bahwa air mengandung kluster air dengan enam sisi (heksagonal). Air heksagonal ini stabil dan lebih berguna untuk tubuh manusia dibandingkan bentuk-bentuk kluster air lainnya. Sayangnya, Dr. Jhon sendiri telah meninggal tahun lalu sehingga kita tidak dapat melakukan verifikasi teori ini dengan beliau secara langsung. Dr. Paul Shin, seorang peneliti dari California State University Northridge melakukan penelitian terhadap air heksagonal dengan menggunakan eksperimen NMR. Hasilnya ternyata tidak mendukung teori Dr. Jhon. As can be easily seen, the ultrapure (distilled & de-ionized or DDI) water has a 17O-NMR linewidth nearly identical to that for Hexagonal Water and similar to that of M-Water (another “hexagonal water” product). Figure 1 shows an example of actual 17O-NMR data. I conducted additional experiments comparing Hexagonal Water against ultrapure water and found no differences. Regardless of whether I added table salt or vitamin C or if I even diluted these samples of water with tap water, I saw no differences! I will leave it up to you to evaluate the data for yourself, but it is of interest to note that even a urine sample gives a 17O-NMR linewidth nearly identical to that for the Hexagonal Water. These results do not support Dr Jhon’s conclusions about the unique nature of his Hexagonal Water and this therefore casts a less than credible light on his claims of the therapeutic effects of Hexagonal Water. Dr dr Septelia Inawati Wanandi dari Universitas Indonesia juga menyatakan skeptismenya terhadap khasiat air heksagonal dari sisi kesehatan. Septelia secara halus mencoba menjawabnya dari logika ilmiah dasar. Air beroksigen susunan molekul tetap berbeda dengan air heksagonal. Kesamaan keduanya adalah sama- sama mencoba menyuguhkan air dengan kandungan oksigen lebih banyak dari air biasa. “Namun, pada kedua macam air itu kelarutan oksigen tambahan di dalamnya tetap mudah terlepas. Ada toleransi suhu tertentu, setidaknya sampai di atas suhu ruangan, oksigen terlarut mudah lepas. Kalau lepas, ya lalu menjadi air biasa kembali,” kata Septelia. Padahal, dalam keterangan iklannya, air heksagonal, misalnya, direkomendasikan untuk membuat dari susu bayi, minuman hangat hingga memasak. “Air heksagonal dan air beroksigen kalau dipanaskan ya pasti oksigen terlarutnya terlepas,” tandas Septelia. Kalau toh air beroksigen atau heksagonal itu dalam suhu normal diminum, potensi oksigen terlepas tetap besar. Suhu tubuh normal manusia, sekitar 37 derajat Celsius, disebutkan Septelia, memungkinkan oksigen terlarut dalam air terlepaskan ketika memasuki tubuh. Hal ini mirip dengan jika kita sendawa setelah minum air berkarbonat. Jika diandaikan kandungan oksigen terlarut itu mampu sampai di usus, tetap akan menimbulkan pertanyaan. “Apakah kapiler pada mukosa usus bisa menyerap oksigennya? Apakah daya serapnya lebih hebat dari alveoli pada paru-paru? Setahu saya, sampai sekarang organ yang didesain Tuhan untuk menyerap oksigen hanya paru-paru,” tutur Septelia. Dari artikel yang sama, Prof dr Waluyo S Soerjodibroto, MSc, PhD, SpG(K) berpendapat lebih ekstrim lagi. Alih-alih menjadi sehat, produksi radikal bebas berlebih malah berpotensi destruktif pada tubuh. Radikal bebas merupakan molekul oksigen yang kesepian, sebab atom pada orbit terluarnya terdapat elektron yang tidak punya pasangan. Hal itu membuat si molekul menjadi liar, lalu secara radikal mencari pasangan dengan merampok elektron molekul lain dari berbagai sel-sel tubuh. Sebab itulah ia disebut radikal bebas. Keradikalan berantai terjadi ketika molekul yang terampok ikut-ikutan brutal merampas elektron molekul lain. Kondisi inilah yang lalu membuat sel-sel tubuh rusak. “Manfaat air beroksigen dan juga air heksagonal, sejauh ini belum terbukti secara ilmiah ataupun secara klinis. Paling hanya testimonial saja,” ujar Waluyo. Sedangkan skeptisme beberapa staf Kalbe Farma yang mengikuti sebuah seminar tentang air heksagonal juga kurang lebih sama: Masih sulit untuk memastikan apakah fungsi air hexagonal jauh berbeda dengan air pentagonal, bahkan dalam beberapa hal justru diperkirakan memiliki efek samping. Seperti pembicara mengatakan bahwa untuk mendapatkan air hexagonal dibutuhkan alat untuk memutar air tersebut selama 7 menit, 14 menit, bahkan bisa sampai 21 menit. Makin lama proses pemutarannya makin kecil ukuran molekulnya, dan makin tinggi kadar mineral yang dapat diikat. Yang menjadi pertanyaan apakah benar pemutaran air yang lebih lama akan mengikat mineral yang lebih banyak ? Produsen air mineral terkemuka, Aqua, juga menyempatkan diri untuk menjawab pertanyaan tentang air heksagonal ini, tentunya secara diplomatis: Dengan tehnologi magnetik, aerasi dan ozonisasi kandungan oksigen dalam air pun dapat meningkat dan memberikan kesegaran rasa air, tetapi karena perubahan itu tidak stabil maka kesegaran hanya sementara saja. Technology magnetic dalam proses pemurnian air belum diadopsi dalam keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No.705/MPP/Kep/II/2003 tentang persyaratan Teknis Industri Air Minum Dalam Kemasan dan Perdagangannya. Sebuah publikasi berjudul “Drinking Water and Water Treatment Scams” dari Auburn University Alabama mencoba untuk melakukan edukasi kepada masyarakat tentang penipuan yang berhubungan dengan air minum. Dari sekian penipuan yang dimaksud, di antaranya adalah air heksagonal. There is a scam that you can treat water with far- infrared light, which will cause special vibrations and energize the water, mimicking what happens when natural springs splash over rocks and natural magnetic fields. This special form of water, sometimes referred to as hexagonal water, is purported to be living water that resonates with the energetic vibrations of your body to amplify your life force. … Water produced by some machines is supposed to have a hexagonal structure and energy memory™, which is advertised as being good for all living organisms. Special magnetic filters can supposedly produce water that is eight times as effective as most un- structured water in terms of health benefits. If you cannot afford a magnetizing machine, you can purchase a magnetic drinking mug or magnetic stirring rod that will do the trick. Selain itu, Stephen Lower –mantan staf dari Simon Fraser University, Vancouver, Canada– juga memiliki daftar penipuan yang berhubungan dengan air minum. Air heksagonal juga termasuk dalam daftar ini. It turns out that M-S Jhon (who died in 2004) was a for-real scientist and author of numerous research papers having to do with water- and none (that I have seen) containing any of this hokum. It’s hard to believe that a reputable scientist would risk his reputation as a shill for junk science, and I wonder if the poor guy was even aware of this use being made of his name. Walaupun demikian, ada juga yang mendukung teori air heksagonal ini. Misalnya dr. Yayat Hadiyat dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo: Sementara itu, dokter dari Bagian Rehabilitasi Medis RS Ciptomangunkusumo Jakarta, Yayat Hadiyat, menyebutkan, konsumsi air heksagonal sebenarnya sudah sangat diperlukan, bagi mereka yang ingin memurnikan bagian dalam tubunya. Pasalnya, bagian dalam tubuh manusia, kini semakin menjadi asam, di samping kebiasaan manusia mengonsumsi makanan berlemak, asap rokok, sayuran berbahan kimia, dll. “Ini mengakibatkan kandungan air heksagonal yang sejak lahir sudah ada dalam tubuh manusia, kemudian menjadi semakin berkurang. Jika presentasenya sudah mencapai 50 persen, maka secara teori manusia bersangkutan akan meninggal,” katanya Sedangkan, Zeily Nurachman dari Jurusan Kimia ITB menegaskan pentingnya air heksagonal hanya bagi penderita penyakit. Jadi, pemberian air minum beroksigen tinggi pada orang berpenyakit atau mengalami gejala penyakit, merupakan langkah berguna. Sebaliknya, pada kasus orang sehat, pasokan oksigen dapat mencapai jaringan yang terjauh sehingga memakai air beroksigen tinggi adalah mubazir. Saya sendiri bukan ahli atau peneliti air. Tetapi pencarian saya di Internet mengatakan bahwa khasiat dari air heksagonal atau air beroksigen diragukan kebenarannya. Kemungkinan besar khasiat yang dimaksud hanyalah berasal dari efek placebo. Sedangkan hampir semua pendapat yang mengatakan sebaliknya berasal dari orang-orang yang ‘ingin menjual sesuatu’.

TAHUKAH ANDA BAHWA 70% TUBUH KITA ADALAH CAIRAN?? MAKA 70% KESEHATAN TUBUH KITA TERGANTUNG DARI CAIRAN YANG DISERAP OLEH TUBUH. AIR HEKSAGONAL ADALAH AIR YANG MEMPUNYAI STRUKTUR YG SANGAT HALUS DAN MEMPUNYAI KANDUNGAN OKSIGEN DAN MINERAL SEHINGGA SANGAT MUDAH DISERAP OLEH TUBUH KITA YANG DAPAT MENJADI ANTI OKSIDAN TERHADAP RACUN2 MAKANAN, MINUMAN DAN POLUSI UDARA DISEKITAR KITA.MAKA SECARA PELAN TAPI PASTI AIR HEKSAGONAL DAPAT MEMPERBAIKI KERUSAKAN SEL2 TUBUH DAN MEMBANTU MENYEMBUHKAN PENYAKIT RINGAN HINGGA KRONIS.JADIKAN SEKARANG JUGA AIR HEKSAGONAL SEBAGAI GINJAL KETIGA DAN DOKTER DALAM TUBUH ANDA.

HEXAGONAL ® Bio-Resonance Water™


Air HEXAGONAL ™ adalah air dengan rangkaian molekul 6 yang merupakan rangkaian molekul yang paling kecil dan stabil serta mempunyai ikatan yang paling kuat, karena keseimbangan ion positif dan negatif. Air ini mempunyai ciri khas dan manfaat sebagai "pengantar" nutrisi, oksigen dan "pengangkut" racun yang baik. Sampai saat ini belum ada perusahaan lain yang bisa membuktikan bahwa air yang dihasilkan adalah hexagonal.

APA Kelebihan HEXAGONAL � Bio-Resonance Water?

Bersumber dari mata air alami diproses dengan higienis dengan standard filterisasi SNI dan BPOM RI Menggunakan teknologi dari Jepang yang memanfaatkan trace element alami yang memancarkan sinar FIR (Far Infrared Rays) yang mempunyai getaran (resonance) yang berfungsi memecah rangkaian molekul air menjadi lebih kecil (memutus ikatan hidrogen), sehingga lebih mudah diserap sel-sel tubuh guna membawa nutrisi dan oksigen masuk dalam sel dan membawa keluar sisa metabolisme pembakaran keluar dari sel tubuh. Trace element yang terlarut dalam air Fe 2Fe 3Cl 5 dan 73 jenis mikro mineral lainnya, yang merupakan mineral alam yang sangat dibutuhkan untuk melengkapi kebutuhan tubuh dan tidak terdapat pada makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari. Diproses dengan menggunakan kristal alam yang memancarkan energi yang berfungsi meningkatkan energi spin pada electron ( ion negatif ) sehingga air mempunyai dorongan energi yang bisa menjangkau ke sel-sel tubuh yang lebih jauh.

Keunggulan HEXAGONAL Bio-Resonance Water diproses dengan "Mesin Bio-Resonansi Air Minum Kemasan", mengandung 73 jenis mikro -mineral, memancarkan gelombang elektromagnetik FIR ( Far Infra Red rays), menghasilkan air ekstra energi dan oksigen dengan rangkaian molekul Hexagonal (H2O)6 identik dengan molekul cairan dalam sel tubuh manusia.

Perbedaan bentuk rangkaian molekul mpengaruhi kemampuan penyerapan oleh sel tubuh, rangkaian molekul mikro hexagonal sangat mudah diserap.

Buktikan sendiri Terapi HEXAGONAL Bio-Water memberikan manfaat yang luar biasa, dengan minum 1 botol (1.500 ml) setiap pagi.

Bagaimana proses HEXAGONAL Bio-Resonance Water di dalam tubuh Anda?

1. Meningkatkan kualitas cairan tubuh.
2. Memberikan energi pada sel.
3. Melindungi inti sel.
4. Menetralisir dan membuang toksin.
5. Meningkatkan kandungan oksigen daya serap gizi.
6. Meningkatkan kemampuan sel memperbaiki diri.

Perbedaan Molekul Hexagonal Bio-Resonance Water dengan molekul air biasa?

[Hexagonal water molekul]

a. Gugusan molekul air yang besar dan tidak beraturan sulit untuk menembus dinding sel. Sedangkan gugusan molekul yang kecil akan dengan bebas memasuki dinding sel tubuh.

b. Sedangkan gugusan molekul yang kecil akan dengan bebas memasuki dinding sel tubuh.

c. Hexagonal Bio-Resonance Water lebih mudah diserap tubuh, membawa sisa racun keluar dari dinding sel tubuh, sehingga sel tubuh lebih baik.


TERSEDIA DALAM KEMASAN 1500ml =Rp.20.000,- dan 600ml =Rp.10000,- UNTUK PEMESANAN DPT MENGHUBUNGI : 081533188336 / 06177070837 NB: KOTA MEDAN GRATIS ONGKOS KIRIM,LUAR KOTA TAMBAH ONGKOS TIKI.

Air dan Global Warning di Pesantren 8 Desember, 2007
Posted by Kurtubi in Dunia Pesantren, Kajian Kitab, Keajaiban, Kultur, Pendapat.
Tags: Air, air tambah, Air Zam-zam, alam, atom, do'a, Hexagonal, Hexagonal water, hujan, Pesantren, sembur
trackback

Warning! Postingan memenuhi permintaan sang master virus menulis agar saya membahas postingan “nakal” sebelum ini: Air & Global Warning…

Prof. Masaru Emoto dan hasil gambar kristalnya






Artinya: “dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup.” (Al Anbiyaa:30)

Air sebagai global warning dalam bahasan sambungan artikel kemarin terkait dengan Air Hexagonal. Pada dunia pesantren air ini mirip dengan air tambah, atau ada juga sebagian orang Banten menyebutkan “banyu putih”. Bagi yang mempercayainya, air yang telah diberi do’a-do’a ini sering dipakai sebagai semacam teraphy bagi orang sakit, fisik maupun mental. Tentu air ini bukan segalanya, hanya sebagai penenang atau boleh juga jika ingin mengatakan sugesti sebagai mana sugesti pada do’a-do’a.

Ada pula yang hanya dijadikan air minum biasa saja mirip supplemen. Dalam tradisi gereja ada juga sering saya lihat orang diperciki “air suci”. Demikian dalam tradisi agama-agama lainnya. Professor peneliti air hexagonal seperti gambar itu sendiri pun beragama Shinto.

Dalam tradisi pesantren kadang-kadang (tidak selalu), di setiap pengajian, dzikir, atau khataman qur’an, para jama’ah membawa air aqua botol atau wadah lainnya. Kemudian air ini diletakkan di tengah-tengah jama’ah yang tengah melaksanakan dzikiran, tahlilan atau marhabanan. Bagi kalangan non pesantren bisa jadi memandang air ini bermacam-macam: ada yang menyebutnya syirik ada yang mengnggap hal yang di luar jangkauan.

Dalam artikel ini saya cuma ingin berasumsi bahwa ternyata “banyu putih” ini identik dengan air hexagonal. Selanjutnya kita sendiri bisa membuat air yang berhexagonal tinggi, tampa meminta kepada tuan guru sekalipun.

Tidaklah Allah menciptakan sesuatu dengan sia-sia(quran0. Apalagi dalam pencip­taan air, hampir 70% lebih tubuh manusia terdiri dari air. Bahkan alam dunia ini awalnya adalah air. Manusia pun berasal dari air. Namun dalam artikel ini tidak membicarakan pencip­taan manu­sia dari air, melain­kan Air Hexagonal. Konon air hexa­gonal kini ba­nyak dijual di pasaran.

Ia adalah air yang memiliki susunan hexagonal yaitu sifat yang secara metafisik bukan secara ki­mia­wi dimana susunannya mirip rumah tawon madu. Bentuk hexa­gonal yang segi enam ini ternyata menurut sebuah penelitian tidak begitu saja terbentuk dengan baik sebab sifat hexa­gonal yang ada dalam air ini terpe­nga­ruh oleh keadaan seki­tarnya.

Di dalam fisik hexagonal yang terda­pat dalam cairan mampu bertahan ribuan tahun dan tidak pernah basi. Salah satu contoh cairan hexagonal murni dan dapat bertahan ribuan tahun tidak basi adalah cairan madu. Apa­kah hexagonal terdapat dalam cairan selain madu dan bagai­mana cara membuatnya. Apakah ada bukti ilmiyah yang mendukung per­nyata­an tersebut.

Beda kristal es hasil penelitian Prof. Masaru EmotoPeneliti Air Hexagonal
Untuk membuktikan asumsi bahwa air hexagonal dapat terbentuk de­ngan baik manakala merekam suara-suara yang baik . Begitupula sebaliknya, akan terbentuk hexagonal tidak bagus, manakala merekam suara yang tidak bagus pula. Contohnya lihat gambar di samping ini.

Seorang peneliti non Muslim dari Jepang, Prof. Masaru Emoto. Meneliti karakter air yang merekam suara dari alam sekitarnya ada beda kristal yang terbentuk bagus dan jelek seperti gambar di samping ini. Peneltian ini untuk menjawab asumsi diatas sehingga dapat dibuktikan secara ilmiyah. Penelitian ini dikerjakan antara tahun 2005-2006.

Dalam penelitian ini, sang profes­sor me­nyiap­kan dua wadah air yang akan diuji bentuk hexagonalnya. Pada wadah pertama, air dipengaruhi dengan suara dan unsur-unsur luar yang tidak baik, seperti kata-kata jorok, menje­lek­kan orang, berbohong kemudian sete­lah bebe­ra­pa menit buru-buru ditutup rapat. Para wadah air kedua, diisi de­ngan kata-kata yang lembut puisi yang indah, kalimat puji-pujian; lalu segera ditutup rapat kemudian dima­sukkan ke dalam freezer untuk dibuat es.

bentuk kristal Setelah air tersebut membeku, gum­pal­an esnya diteliti dan difoto untuk mengeta­hui sifat-sifat mole­kul­nya. Dengan heran campur kaget sang professor melihat dengan jelas ka­rakter dua buah air yang berbeda sifatnya: Wadah yang pertama diisi air yang akan merekam suara yang jelek seperti musik keras, mantra-mantra dan lain-lain ternyata bentuk exago­nal­nya jelek sekali tidak ber­arturan. Wadah yang kedua, yang di dalam­nya terdapat air yang merekam kata-kata yang indah: susun­an hexa­­­go­nalnya lebih rapih dan indah sekali.

Masih belum puas, sang professor pena­saran lalu setelah es ini mencair, maka ketika dicoba dimasuki sebuah jarum, alangkah lebih kagetnya, ternyata air yang memiliki susunan hexagonal yang baik, ketika dimasuki jarum tidak sam­pai tenggelam. Penelitian ini terang­kum dalam sebuah buku hasil pene­litiannya.

——————–

Ini gambar molekul air zam-zam dalam foto elektron... Hexagonal Air Zam-zam
Gambar di sampin ini adalah kristal molekul pembentuk ikatan air zam-zam. Ia merupakan satu-satunya air yang memiliki sifat Hexagonal yang paling baik di dunia. Jutaan jemaah haji dipersi­lahkan memi­num air ini dan diizin­kan untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan te­tang­ga.

Kenapa air ini mengandung hexagonal tinggi? Bisa jadi air zam-zam ini tidak mere­kam suara apa-apa di dalam masjid yang terekam adalah suara-suara orang beribadah, bertasbih, Al Qur’an dan lain-lain.

Tentu saja mata air yang ada di dalam Mesjid ini tidak merekam suara-suara yang tidak baik karena tanahnya yang dijaga oleh Allah. Karena kehe­batan air zam-zam ini, para ulama banyak yang meneliti air zam-zam dan hasilnya ternyata sangat bagus.

Air Hexagonal ala Pesantren
Di dalam budaya pesantren, banyak sekali orang-orang yang minta “banyu putih” untuk kesembuhan atau sekedar untuk air supplemen. Mereka meminta pada kyai itu untuk dibacakan doa dan lain-lain. Kemudian setelah dibacakan, maka air itu diminum atau dimandikan. Apalagi kalau air itu hasil dari oleh-oleh haji, namanya air zam-zam. maka air ini tidak perlu didoakan karena sudah dianggap mengandung hexagonal tinggi.

Ternyata membuat air yang mirip air zam-zam kerap dilakukan oleh kyai/tuan guru. Jika air zam-zam terdapat di Mekkah nun jauh di negeri Arab. Tidak mudah untuk mendapatkan air dari sana karena mesti menge­luarkan biaya mahal. De­ngan begitu, adakah air yang mirip zam-zam di wilayah dekat dengan kita. Seti­dak­nya air yang bisa terbentuk hexago­nal yang bagus. Dimanakah sumber-sum­bernya dan bagaimana cara mem­buat air hexagonal sendiri. Setidaknya ada dua sumber air yang biasanya dianggap bagus untuk bisa memiliki sifat hexagonal:

Air dalam gua... 1. Mata air dari Gua
Ternyata ulama sekian ratus tahun yang lalu yang telah meneliti “zam-zam” ini, sangat bermanfaat. Bagai­ma­na dengan air yang jauh dari Mekkah. Bagaimana untuk merubah air ini agar mendekati dengan air zam-zam. Dijelaskan dalam beberapa kitab, bahwa air yang tidak merekam apa-apa adalah mata air yang ada di gua.

Air yang ada dalam gua ini dianggap hanya merekam suara-suara alam, tidak ada dangdut, dll. Berarti air ini masih murni apa lagi jika air yang masih menetes sangat murni karena belum merekam kata-kata lain. Apalagi jika air di dalam gua itu sering dikunjungi orang-orang baik yang banyak mengungkapkan kalimah-kalimah. Jika orang Muslim membacakan ayat-ayat quran, shalawat atau lainnya.

Dalam salah satu kitab diterangkan bahwa air ini cukup bagus untuk diminum karena memiliki hexagonal tinggi. Ambillah misalnya satu botol lalu ditutup rapat. Saat hendak di buka, maka bacakanlah kata-kata yang baik, pada saat tidak ada suara apa-apa. Sampai di situ, silah­kan diminum dan anggap saja dari Mas­jidil Haram tu­tup lagi dan buktikan khasiat­nya. Demi­kian kata pengarang kitab.

Petir saat hujan adalah tasbihnya malaikat?2. Air Hujan
Para kyai menganggap bahwa hujan merupakan peristiwa turunnya air yang belum ditembus atau belum merekam suara selain “tasbih”nya para Malaikat. Tasabih itu berupa guruh dan kilat. Itulah kehebatan air hujan. Karena suara hujan yang disertai dengan gledek dan petir yang keras merupakan tasbihnya para Malai­kat. Sebagaimana Al Qur’an menyebut­kan:

ويسبح الرعد بحمده والملائكة من خيفته

Artinya: “Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat Karena takut kepada-Nya,” (Ar Ra’du: 13)

Karenanya, air hujan ini sangat bagus sekali utnuk dibuat air berhexagonal. Dibandingkan dengan air murni dari pegunungan (semcam aqua) tidak ada apa-apanya sebab air pegu­nungan ini secara terbuka mam­pu me­re­kam suara-suara bohong, jeritan ma­nusia, suara-suara mesin dan lain-lain.

Membuat Air Hexagonal Sendiri
Mungkinkah air hexagonal itu ibuat sendiri? Apakah bacaan yang diperlukan. Ternyata para kyai di pesantren dan tempat lain, bacaan-bacaan itu tidak terlepas dari ayat-ayat dalam quran, shalawat dan apapun. Karena air itu mampu merekam kata-kata atau nyanyian yang bagus, maka si air pun akan merekamnya dan mampu membentuk hexagonal yang bagus. Sebaliknya jika merekam kata-kata yang jelek maka pembentukan hexagonalnya pun tidak bagus.

Air air air sumber kehidupanNamun bagi para kyai atau tuan guru ba­caan apapun yang baik-baik akan terekam dalam air di dalam botol/wadah. Bacaan yang paling tepat misalnya ba­caan quran, sholawatan, hataman, wiridan atau ama­liah sehari-hari maka menurut para kyai di pesantren yang menekuninya, hal itu dianggap mampu menciptakan air yang memiliki hexago­nal yang bagus dan Insya Allah berdam­pak luar biasa.

Pengalaman seorang tuan guru, ketika ada muridnya yang sering pergi ke luar negeri karena sering terlibat dalam dalam forum internasional suatu ketika pikiran orang ini sering blank; tidak inget apa-apa padahal persiapannya su­dah matang. Lalu orang ini disarankan meminim air hujan yang telah diberi bacaan tertentu. Beerapa hari kemudian, orang ini sering menepon dan masalah blank spot pikirannya tidak terjadi lagi. Ini adalah bukti dari hexagonal yang ada dalam air hujan.

Singkatnya membentuk air hexagonal bagi kalangan pesantren sudah merupakan tradisi. Jauh sebelum penelitian Professor dari Jepang saat meneliti susunan molekul air. Upaya membuat air putih itu hanyalah sebuah ikhtiar untuk membuat air murni yang segar diminum ala pesantren yang dilakukan oleh para kyai. Adapun kesembuhan adalah hak Allah swt.

Pengalaman seorang Artis

Kawan saya dikantor bercerita, seorang artis mencoba seperti ini: Satu gelas di isi nasi lalu di pinggir gelas ditempel tulisan bernuansa halus, indah dan kata2nya sejuk lalu di tulisan ini ditempel menghadap nasi. Selenjutnya gelas ditutup dan disimpan.

Satu gelas lagi diberikata-kata yang jelek dan jahat, diperlakukan sama lalu disimpan. Selang beberapa hari dicek: gelas yang diberi kata-kata bagus tidak busuk, tapi sebaliknya nasi yang ditempeli kata-kata jelek menjadi busuk dan berbau. Jadi nasi yang mengandung air itu pun ikut berpengaruh.

Saya sendiri belum mempraktekan, tapi pengalaman yang terakhir ini diungkapkan oleh teman saya, aktivis Muhammadiyah. Katanya, yang mempraktekkan itu adalah Istrinya El Manik.. (hallo ibu mohon konfirmasinya yaa)

Akhirnya, postingan panjang ini tidak bermaksud apa-apa hanya ingin mengatakan bahwa air mampu merekam suara dan sifat molekulnyapun ikut berubah. Jika bagus hasil rekamannya, si air berjenis hexagonal tinggi, sebaliknya juga berlaku.

Wallahu ’Alam

Bagaimana menurut Sampean ?

0 komentar:

Posting Komentar