(Erabaru.or.id) — Alam semesta tidak mungkin statis dengan perhitungan -
perhitungan berdasarkan teori relativitas (yang mengantisipasi kesimpulan
Friedman dan Lemaitre). Terkejut oleh temuannya, Einstein menambahkan
"konstanta kosmologis" pada persamaannya agar muncul "jawaban yang benar",
karena para ahli astronomi meyakinkan dia bahwa alam semesta itu statis
dan tidak ada cara lain untuk membuat persamaannya sesuai dengan model
seperti itu. Beberapa tahun kemudian, Einstein mengakui bahwa konstanta
kosmologis ini adalah kesalahan terbesar dalam karirnya. (Pengemuka :
Albert Einstein, pada 1915)
Ditemukan perhitungan yang menunjukkan bahwa struktur alam semesta
tidaklah statis dan bahwa impuls kecil pun mungkin cukup untuk menyebabkan
struktur keseluruhan mengembang atau mengerut menurut Teori Relativitas
Einstein. (Pengemuka : Ahli fisika Rusia, Alexandra Friedman, tahun 1922)
Semesta mempunyai permulaan dan bahwa ia mengembang sebagai akibat dari
sesuatu yang telah memicunya. Dia juga menyatakan bahwa tingkat radiasi
(rate of radiation) dapat digunakan sebagai ukuran akibat (aftermath) dari
"sesuatu" itu. (Pengemuka : Astronomer Belgia, George Lemaitre adalah
orang pertama yang menyadari apa arti perhitungan Friedman)
Dengan mengembangkan perhitungan George Lemaitre lebih jauh dan
menghasilkan gagasan baru mengenai Dentuman Besar. Jika alam semesta
terbentuk dalam sebuah ledakan besar yang tiba-tiba, maka harus ada
sejumlah tertentu radiasi yang ditinggalkan dari ledakan tersebut. Radiasi
ini harus bisa dideteksi, dan lebih jauh, harus sama di seluruh alam
semesta. (Pengemuka : George Gamov, tahun 1948)
Bukti-bukti Sains Tahun 1920-an adalah tahun yang penting dalam
perkembangan astronomi modern. Pada tahun 1922, ahli fisika Rusia,
Alexandra Friedman, menghasilkan perhitungan yang menunjukkan bahwa
struktur alam semesta tidaklah statis dan bahwa impuls kecil pun mungkin
cukup untuk menyebabkan struktur keseluruhan mengembang atau mengerut
menurut Teori Relativitas Einstein.
George Lemaitre adalah orang pertama yang menyadari apa arti perhitungan
Friedman. Berdasarkan perhitungan ini dia menyatakan bahwa alam semesta
mempunyai permulaan dan bahwa ia mengembang sebagai akibat dari sesuatu
yang telah memicunya. Dia juga menyatakan bahwa tingkat radiasi (rate of
radiation) dapat digunakan sebagai ukuran akibat (aftermath) dari
"sesuatu" itu.
Pada tahun 1929 astronomer Amerika, Edwin Hubble, yang bekerja di
Observatorium Mount Wilson California ketika mengamati sejumlah bintang
melalui teleskop raksasanya menemukan bahwa cahaya bintang-bintang itu
bergeser ke arah ujung merah spektrum, dan bahwa pergeseran itu berkaitan
langsung dengan jarak bintang-bintang dari bumi. Hubble membuat penemuan
penting bahwa bintang-bintang tidak hanya menjauh dari bumi; mereka juga
menjauhi satu sama lain. Satu-satunya kesimpulan yang bisa diturunkan dari
alam semesta di mana segala sesuatunya saling menjauh adalah bahwa alam
semesta dengan konstan "mengembang".
Dalam dua dekade, bukti pengamatan dugaan Gamov diperoleh. Pada tahun
1965, dua peneliti bernama Arno Penzias dan Robert Wilson menemukan
sebentuk radiasi yang selama ini tidak teramati. Disebut "radiasi latar
belakang kosmik", radiasi ini tidak seperti apa pun yang berasal dari
seluruh alam semesta karena luar biasa seragam. Radiasi ini tidak
dibatasi, juga tidak mempunyai sumber tertentu; alih-alih, radiasi ini
tersebar merata di seluruh jagat raya. Segera disadari bahwa radiasi ini
adalah gema Dentuman Besar, yang masih menggema balik sejak momen pertama
ledakan besar tersebut. Gamov telah mengamati bahwa frekuensi radiasi
hampir mempunyai nilai yang sama dengan yang telah diperkirakan oleh para
ilmuwan sebelumnya. Penzias dan Wilson dianugerahi hadiah Nobel untuk
penemuan mereka.
Pada tahun 1989, George Smoot dan tim NASA-nya meluncurkan sebuah satelit
ke luar angkasa. Sebuah instrumen sensitif yang disebut "Cosmic Background
Emission Explorer" (COBE) di dalam satelit itu hanya memerlukan delapan
menit untuk mendeteksi dan menegaskan tingkat radiasi yang dilaporkan
Penzias dan Wilson. Hasil ini secara pasti menunjukkan keberadaan bentuk
rapat dan panas sisa dari ledakan yang menghasilkan alam semesta.
Kebanyakan ilmuwan mengakui bahwa COBE telah berhasil menangkap sisa-sisa
Dentuman Besar.
Ada lagi bukti-bukti yang muncul untuk Dentuman Besar. Salah satunya
berhubungan dengan jumlah relatif hidrogen dan helium di alam semesta.
Pengamatan menunjukkan bahwa campuran kedua unsur ini di alam semesta
sesuai dengan perhitungan teoretis dari apa yang seharusnya tersisa
setelah Dentuman Besar. Bukti itu memberikan tusukan lagi ke jantung teori
keadaan-stabil karena jika jagat raya sudah ada selamanya dan tidak
mempunyai permulaan, semua hidrogennya telah terbakar menjadi helium.
Bantahan atas Teori Alam Statis Alam semesta mengembang dan mengkerut.
Penemuan Hubble bahwa alam semesta mengembang memunculkan model lain yang
tidak membutuhkan tipuan untuk menghasilkan persamaan sesuai dengan
keinginan. Jika alam semesta semakin besar sejalan dengan waktu, mundur ke
masa lalu berarti alam semesta semakin kecil; dan jika seseorang bisa
mundur cukup jauh, segala sesuatunya akan mengerut dan bertemu pada satu
titik.
Kesimpulan yang harus diturunkan dari model ini adalah bahwa pada suatu
saat, semua materi di alam semesta ini terpadatkan dalam massa satu titik
yang mempunyai "volume nol" karena gaya gravitasinya yang sangat besar.
Alam semesta kita muncul dari hasil ledakan massa yang mempunyai volume
nol ini. Ledakan ini mendapat sebutan "Dentuman Besar" dan keberadaannya
telah berulang-ulang ditegaskan dengan bukti pengamatan.
Alam semesta diciptakan dari ketiadaan. Ada kebenaran lain yang
ditunjukkan Dentuman Besar ini. Untuk mengatakan bahwa sesuatu mempunyai
volume nol adalah sama saja dengan mengatakan sesuatu itu "tidak ada".
Seluruh alam semesta diciptakan dari "ketidakadaan" ini. Dan lebih jauh,
alam semesta mempunyai permulaan, berlawanan dengan pendapat materialisme,
yang mengatakan bahwa "alam semesta sudah ada selamanya".
Dukungan-Dukungan Dihadapkan pada bukti seperti itu, Dentuman Besar
memperoleh persetujuan dunia ilmiah nyaris sepenuhnya. Dalam sebuah
artikel edisi Oktober 1994, Scientific American menyatakan bahwa model
Dentuman Besar adalah satu-satunya yang dapat menjelaskan pengembangan
terus menerus alam semesta dan hasil-hasil pengamatan lainnya. Ahli
astrofisika Amerika, Hugh Ross, menyatakan Pencipta jagat raya, yang
berada di atas segala dimensi fisik.
Pengakuan Lawan Setelah mempertahankan teori Keadaan-Stabil bersama Fred
Hoyle, Dennis Sciama menggambarkan dilema mereka di hadapan bukti Dentuman
Besar. Dia berkata bahwa semula dia mendukung Hoyle, namun setelah bukti
mulai menumpuk, dia harus mengakui bahwa pertempuran telah usai dan bahwa
teori keadaan-stabil harus ditinggalkan.
Saya akan mulai dengan mengakui bahwa penganut ateis Stratonis harus
merasa malu dengan konsensus kosmologis dewasa ini. Karena tampaknya para
ahli kosmologi menyediakan bukti ilmiah untuk apa yang dianggap St. Thomas
tidak terbukti secara filosofis. (Filsuf ateis, Anthony Flew).
Penentang Sebaliknya, gagasan "keberadaan abadi" sesuai dengan pandangan
orang Eropa yang berasal dari filsafat materialisme. Filsafat ini,
menyatakan bahwa materi adalah satu-satunya yang ada di jagat raya dan
jagat raya ada sejak waktu tak terbatas dan akan ada selamanya. Filsafat
ini bertahan dalam bentuk-bentuk berbeda selama zaman Romawi, namun pada
akhir kekaisaran Romawi dan Abad Pertengahan, materialisme mulai mengalami
kemunduran karena pengaruh filsafat gereja Katolik dan Kristen.
Pendukung materialisme Immanuel Kant menyatakan bahwa alam semesta ada
selamanya dan bahwa setiap probabilitas, betapapun mustahil, harus
dianggap mungkin. Pengikut Kant terus mempertahankan gagasannya tentang
alam semesta tanpa batas beserta materialisme. Pada awal abad ke-19,
gagasan bahwa alam semesta tidak mempunyai awal- bahwa tidak pernah ada
momen ketika jagat raya diciptakan-secara luas diterima. Pandangan ini
dibawa ke abad ke-20 melalui karya-karya materialis dialektik seperti Karl
Marx dan Friedrich Engels.
Pandangan tentang alam semesta tanpa batas sangat sesuai dengan ateisme.
Tidak sulit melihat alasannya. Untuk meyakini bahwa alam semesta mempunyai
permulaan, bisa berarti bahwa ia diciptakan dan itu berarti, tentu saja,
memerlukan pencipta, yaitu Tuhan. Jauh lebih mudah dan aman untuk
menghindari isu ini dengan mengajukan gagasan bahwa "alam semesta ada
selamanya", meskipun tidak ada dasar ilmiah sekecil apa pun untuk membuat
klaim seperti itu. Dan, yang pasti gagasan tersebut tidak memiliki
bukti-bukti sains yang menguatkan.
http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?ID=8156
Hidup dalam Lingkungan yang Terlalu Steril Nampaknya Memiliki Efek
Kesehatan Negatif
(Erabaru.or.id) — Anak-anak yang tumbuh di rumah yang terlalu steril
kemungkinan memiliki resiko menderita Inflammatory Bowel Disease (IBD)
lebih tinggi, menurut kesimpulan suatu studi.
IBD (gangguan saluran cerna yang ditandai dengan adanya peradangan yang
menahun), mengacu pada sekelompok kondisi yang ditandai dengan peradangan
kronis di usus, khususnya gejala seperti nyeri perut dan diare.
Dalam penelitian baru yang dipublikasikan di American Journal of
Gastroenterology, para peneliti mengamati apakah hygiene hypothesis
mungkin berkaitan dengan meningkatnya resiko IBD pada anak-anak muda.
Hygiene hypothesis dikemukakan kali pertama pada akhir 1980-an sebagai
penjelasan atas berkembangnya alergi pada negara-negara maju.
Teori itu menyebutkan bahwa, bila anak-anak mulai bersinggungan dengan
beberapa virus, bakteri, dan mikroorganisme lain di masa awal
kehidupannya, perkembangan sistem kekebalan tubuh mereka akan bekerja.
Contohnya, beberapa studi telah menemukan bahwa anak-anak yang
menghabiskan waktunya di tempat-tempat pengasuhan anak, dimana mereka
kemungkinan besar berhubungan dengan virus atau mikroorganisme lain,
memiliki kemungkinan kecil mengidap alergi dibandingkan teman sebayanya
yang kurang bergaul dengan anak-anak lain di masa awal kehidupannya.
Untuk studi yang sedang berlangsung, Dr. Eran Israeli dan koleganya
mengamati hubungan antara resiko IBD dan beberapa indikator tentang
bagaimana hygiene hypothesis diajarkan pada anak, termasuk berapa jumlah
saudara kandung, jarak urutan kelahiran dalam keluarga (tanpa
mempertimbangkan jenis kelamin), dan apakah keluarga anak tersebut tinggal
di daerah pinggiran atau perkotaan. Lingkungan pedesaan umumnya dianggap
kurang sehat dibanding lingkungan perkotaan.
Para peneliti menemukan bahwa diantara hampir 400.000 anak belasan tahun
yang termasuk dalam penelitian Israeli ini, 768 (0,2%) anak telah
didiagnosa terkena IBD. Mereka yang hanya mempunyai satu saudara kandung,
memiliki kemungkinan dua atau tiga kali lebih besar terkena IBD
dibandingkan anak belasan tahun yang memiliki lima saudara kandung atau
lebih.
Demikian pula, anak belasan tahun yang tinggal di perkotaan memiliki
kemungkinan menderita IBD 38% lebih tinggi ketimbang teman-temannya di
pedesaan.
Penemuan ini tidak dapat membuktikan bahwa hygiene hypothesis berlaku
untuk IBD, menurut Israeli, dari Hadassah Medical Center-Hebrew University
di Jerusalem.
Studi ini, kata Israeli kepada Reuters Health, hanya mengamati “indikator
sampel” dari kebersihan anak dan memperlihatkan hubungan antara indikator
tersebut dengan IBD.
Tetapi jika lingkungan kehidupan modern yang ekstra-bersih benar-benar
memberi kontribusi berkembangnya IBD pada individu yang rentan, lantas
apakah implikasinya?
“Tentu tidak realistik bila menyarankan untuk tinggal di lingkungan yang
kurang bersih atau mengubah kondisi tempat tinggal untuk mengusahakan
perlindungan yang tepat dari perkembang-an IBD di masa mendatang,” kata
Israeli.
Bagaimanapun, ia menambahkan, mungkin memang masuk akal menurunkan resiko
IBD pada mereka yang memiliki resiko IBD lebih tinggi daripada mereka yang
normal –seperti mereka yang anggota keluarganya terkena IBD– dengan
mengenalkan mikroba yang tidak membahayakan untuk membantu mengatur
respons kekebalan tubuh mereka.
Para peneliti telah mulai mempelajari apakah menggunakan cacing parasit
yang tidak berbahaya dapat membantu menangani Crohn’s disease (penyakit
sistem pencernaan yang mungkin mempengaruhi bagian manapun dari daerah
gastrointestinal atau saluran perut-usus, mulai dari mulut ke dubur) atau
colitis (kolitis adalah penyakit yang merupakan pera-dangan usus besar).
Studi belum meneliti cara seperti itu untuk mencegah IBD pada mereka yang
beresiko tinggi dalam kesehatan, kata Israeli. (reuters health/tnm/feb)
Sumber: American Journal of Gastroenterology, Juli 2008
Menyimpan Luka Untuk Diri Sendiri
(Erabaru.or.id) - Selama perang dunia kedua,ada satu kesatuan pasukan
bertemu dengan pasukan musuh dan terjadi kontak senjata di dalam sebuah
hutan, akhirnya terdapat dua orang prajurit yang kehilangan kontak dengan
kesatuannya.
Dalam peperangan itu mereka bisa saling menjaga dan akrab sekali oleh
karena mereka adalah teman seperjuangan yang datang dari desa yang sama.
Mereka berdua berjalan dengan susah payah di dalam hutan, saling memberi
semangat dan saling menghibur. Sepuluh hari lebih telah lewat, mereka
masih juga belum bisa menghubungi kesatuannya, sangat beruntung sekali,
mereka bisa mendapatkan seekor rusa, dengan menggantungkan daging rusa
mereka masih bisa bertahan hidup untuk beberapa hari lagi.
Mungkin disebabkan oleh situasi perang, binatang-binatang tersebut habis
terbunuh semua atau pindah ke tempat lain, karena setelah mendapatkan rusa
itu mereka tidak menjumpai binatang apapun lagi. Daging rusa yang tinggal
sedikit, dipikul oleh prajurit muda itu diatas punggungnya.
Hari itu, mereka berdua menjumpai musuh didalam hutan, dan sekali lagi
mengadakan kontak senjata dengan mereka, setelah itu dengan cerdik mereka
berdua menghindari musuh-musuh itu.
Tepat ketika mereka berdua merasakan sudah dalam keadaan aman, terdengar
sebuah letupan senjata, prajurit muda yang berjalan di depan terkena
tembakan itu, beruntung sekali tembakan itu hanya mengenai lengannya.
Teman seperjuangan yang berada di belakang dengan gugup dan ketakutan
berlari menghampirinya, temannya itu terlalu ketakutan sehingga
mengeluarkan kata-kata yg tak keruan, memeluk tubuhnya dan tak
henti-hentinya mengalirkan air mata, dia cepat-cepat menyobek bajunya
untuk dibalutkan pada luka di lengan temannya itu.
Malam harinya, prajurit yang tidak terluka itu dengan kedua mata terpaku,
mengigau tentang ibunya, mereka mengira riwayat mereka segera akan tamat,
daging rusa yang terletak dipinggir mereka tidak ada seorangpun yang ingin
menyantap. Hanya Tuhan yang tahu, bagaimana mereka melewatkan malam itu.
Keesokan harinya,mereka ditolong oleh kesatuannya.
Peristiwa ini telah berlalu selama 30 tahun, Anderson prajurit yang
terluka itu berkata, “Saya tahu siapa yang telah melepas tembakan itu, dia
adalah teman seperjuangan saya. Tahun lalu dia telah meninggal dunia.
Ketika dia memeluk saya, saya menyentuh laras senjatanya yang masih panas,
tetapi pada malam itu juga saya telah memaafkan dia. Saya tahu dia ingin
memiliki daging rusa yang saya bawa itu untuk mempertahankan hidupnya,
tetapi saya juga tahu dia ingin mempertahankan hidup demi ibunya. Setelah
kejadian tersebut, selama 30 tahun saya berpura-pura sama sekali tidak
mengetahui akan hal itu, juga sama sekali tidak pernah menyinggungnya.”
“Perang itu sungguh sangat kejam, akhirnya ibunya juga tidak keburu
menunggu dia pulang dari medan perang, saya bersama-sama dia pergi
bersembahyang kepada ibunya. Dia berlutut dan memohon saya untuk memaafkan
dirinya, saya mencegah dia untuk melanjutkan perkataannya. Kami
melanjutkan pertemanan selama 20 tahun lagi. Saya tidak beralasan untuk
tidak memaafkan dia.”
Manusia, bisa bertoleransi kepada orang lain atas kekerasan kepalanya,
atas kesombongannya,atas ketidak tahuan dirinya, akan tetapi sulit untuk
memberi toleransi kepada orang yang berniat jahat untuk memfitnah dan
kepada orang yang telah memberi luka yang mematikan.
Tetapi hanya dengan kebajikan membalas permusuhan, menyimpan luka itu
untuk diri sendiri,membiarkan dunia ini berkurang sedikit kemalangan,
kembali kepada kehangatan, belas kasih, keramahan dan kedamaian, ini
barulah taraf tertinggi dari toleransi. (The Epoch Times/lin)
Jumlah rakyat China yang telah mengundurkan diri dari Partai Komunis China
(PKC) sampai hari ini berjumlah : 44.336.463 orang
Baca Buku “9 Komentar Mengenai Partai Komunis” : http://www.erabaru.or.id/
k_01_art_85.htm : buku fenomenal yang membuat orang-orang China mundur
dari PKC karena mengungkap watak asli dan sejarah partai komunis China.
Erabaru (The Epoch Times / Dajiyuan) adalah media berbasis website dan
koran bahasa mandarin yang terbit di Hongkong, Singapore, Rusia, Taiwan,
Jepang, Korea, Israel, Kanada, Eropa, Rusia, Australia, Amerika, Selandia
Baru dan Indonesia dan juga terbit dalam bahasa-bahasa di negara tersebut.
Untuk mengetahui informasi menarik lainnya seputar peristiwa, kesehatan,
tips, cerita budi pekerti, alam semesta, manusia dan kehidupan, penemuan
iptek, budaya, legenda, biografi, ramalan dunia, dan penemuan prasejarah
kunjungi : Website Bhs. Indonesia: www.erabaru.or.id -- Website
Bhs.Mandarin : www.dajiyuan.com -- Website Bhs.Inggris : ww
w.theepochtimes.com
PASANG IKLAN di WEBSITE ERABARU : Dilihat Banyak Pembaca dan Harganya
Sangat Terjangkau!
Sejak tahun 2003, pengakses erabaru.or.id selalu meningkat. Data page
views (halaman dibuka) telah mencapai 538099 pada Oktober 2007,
Jumlah unique visitor (pengakses setia) mencapai 15635, dengan bandwith
10.73 GB data yang diakses. (sumber: webstatistic erabaru.or.id).
Manfaatkan Diskon Spesial pemasangan iklan di 2 tempat terbaik pada
homepage Erabaru dan Newsletter Erabaru yang dikirim ke ribuan pembaca
setiap harinya. Segera hubungi: contact@... atau lihat
informasi selengkapnya di: http://www.erabaru.or.id/k_22.htm
Messages in this topic (22) Reply (via web post) | Start a new topic
Messages
Untuk mengetahui informasi-informasi menarik lainnya seputar peristiwa,
kesehatan, tips, cerita budi pekerti, alam semesta, manusia dan kehidupan,
iptek dan new inventions, autobiografi tokoh dunia, ramalan dunia, dan
penemuan prasejarah kunjungi www.erabaru.or.id
Berlangganan (subscribe) Newsletter : kirim email dengan judul Subscribe
ke erabaru-subscribe@...
Stop Berlangganan (unsubscribe) Newsletter : kirim email dengan judul
Unsubscribe ke erabaru-unsubscribe@...
0 komentar:
Posting Komentar