Bahkan kecepatan Internet di dalam kereta itu mencapai 6 Mbps
Direktur Marketing Intel Asia Pacific, Andrew Allison mengaku pemerintah Malaysia mau berkomitmen memberikan akses Internet murah kepada masyarakat agar melek teknologi. Sehingga akses informasi bebas dimanfaatkan untuk kepentingan masing-masing.
"Bahkan kecepatan Internet di dalam kereta itu mencapai 6 Mbps," jelas Andrew saat pers conference di Hotel Mandarin Jakarta, Kamis (3/11/2011).
Untuk mendapatkan kecepatan Internet di dalam kereta tersebut, pengguna hanya membayar tiket kereta sekitar Rp 140.000. Andrew coba membandingkan kecepatan Internet yang ada di Indonesia, yakni hanya sekitar 356 kbps atau maksimal 512 kbps. Jika mau membayar lebih, mungkin bisa mendapat kecepatan di atas itu.
Ini berarti, kata Andrew, pemerintah dinilai belum serius memberikan Internet murah bagi masyarakat. Pasalnya, biaya akses Internet di Indonesia masih di atas lima persen dari upah minimum yang mereka terima setiap bulan.
"Itupun hanya bisa diperoleh di kota besar," jelasnya. Padahal Indonesia memiliki 17.000 pulau yang dihuni oleh 200 juta jiwa. Sedangkan penetrasi Internet di Indonesia sendiri hanya sekitar 10 persen dari jumlah populasi. Andrew mengaku telah memberikan masukan kepada pemerintah terkait biaya akses Internet yang mahal, penetrasi komputer yang masih rendah hingga penyediaan infrastruktur broadband yang belum merata.
"Kami tidak ingin Indonesia mendapat giliran terakhir untuk menikmati Internet murah. Padahal seluruh dunia sudah menikmati," katanya.
SUMBER : KOMPAS
0 komentar:
Posting Komentar